Sabtu, 14 Mei 2016

Norton Ghost, Cara Backup dan Install Windows Dengan Cepat

Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan prose backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat. Ya, nggak secepat kilat dalam arti sebenarnya sih.. Tapi jauh lebih cepat daripada jika Anda harus menginstall Windows dari awal berikut program yang akan Anda gunakan.
Sebelumnya, persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai berikut:
•    Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
•    CD Hiren’s Boot CD 9.8 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
•    Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)

Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
1.    Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi selain C:/. Itulah mengapa di atas saya menyarankan minimal ada 2 partisi.
Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
2.    Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image dibuat.
Langkah Pertama, Membuat File Image.
1.    Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
2.    Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
3.    Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting sesuai pilihan yang anda gunakan.
4.    Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
5.    Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]

6.    Pilih Menu > Local > Partition > To Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah file image.

7.    Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].

8.    Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
9.    Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
D: = Drive D:
1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
[DATA] = label DATA

10.    Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
Saya anjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.

11.    Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]

12.    Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Nah, suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut ini.
Langkah Kedua, Restore Windows dari Backup File Image
1.    Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
2.    Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
3.    Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
4.    Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat.

5.    Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open.

6.    Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]

7.    Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]

8.    Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]

9.    Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
10.    Tunggu hingga selesai 100%
11.    Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer

Macam-macam BIOS



BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System.

Fungsi Bios 
1.   Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
2.   Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam  proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3.   Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
4.   Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
5.   Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunaka

n BIOS Runtime Services.
Macam-Macam Bios
Ami Bios


AMI BIOS  adalah BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika. Hal ini digunakan baik di perusahaan memiliki motherboard dan pada motherboard yang dijual oleh perusahaan lain. American Megatrends adalah satu-satunya pihak ketiga produsen BIOS motherboard juga memproduksi sendiri, meskipun dalam volume yang relatif kecil. Pada 2002, AMI BIOS adalah yang paling populer BIOS firmware untuk PC.
Phoenix Bios


Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya. , produk Phoenix – biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware – Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan danpengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut.

Award Bios


Untuk pengertiannya saya tidak menemukannya saya mohon maaf tapi saya akan menjelaskan tentang pesan kesalahan yang terjadi pada AWARD BIOS beserta jumlah beep nya yang ditimbulkan AWARD BIOS

IBM Bios


IBM PC datang dengan tiga versi BIOS, yang dibedakan dari tanggalnya, yakni sebagai berikut:24 April 1981, merupakan versi BIOS pertama dalam IBM PC yang hanya mendukung memori fisik hingga 544 KB. Tidak dilengkapi dengan fitur pemindaian blok memori UMA (Upper Memory Address) untuk beberapa kartu ekspansi (seperti video, adapter hard disk, dan lainnya).19 Oktober 1981, merupakan versi BIOS kedua dalam IBM PC yang hanya mendukung memori fisik hingga27 Oktober 1982, merupakan versi BIOS ketiga yang dapat mendukung memori fisik hingga 640 KB (conventional memory), ditambah dengan fitur pemindaian blok memori UMA. BIOS ini merupakan BIOS yang paling umum digunakan.

Upgrade BIOS hanya dapat dilakukan dengan mengganti chip BIOS yang lama dengan chip BIOS yang baru. IBM menjual kit upgrade BIOS dengan nomor spare part 1501005. 544 KB. Sama seperti halnya versi pertama tapi ditambahi beberapa bugfix.

Pengertian,Fungsi,Jenis,Dan Macam-Macam BIOS

Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output Syestem. Bios merupakan sebuah program atau software antar muka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.
Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( Rady Only Memory ). Setiap Motheboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak kemungkinan besar motheboard tidak dapat di gunakan kembali ( Kecuali Bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita hanya bisah merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya memori yang di gunakan untuk VGA yang berjalan onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah setting dasar lainnya. Namun yang paling sering di rubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek di bios tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat penting peranannya bagi jalanan  sistem komputer. Ada berbagai macam merek Bios, tergantung motheboard yang kita pakai. Yang terkenal yaitu Ami Bios, Phoenix Bios, dll.
Jika anda akan merubah setting bios, anda dapat melakukan pada saat proses booting ( menyalakan komputer ), setiap Bios memiliki cara masing-masing untuk masuk kedalam menu biosnya, yang paling umum menekan tombol del atau alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar di layar monitor pertama kali komputer dinyalakan.
Istila BIOS pertama kali muncul dalam syestem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang di muat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras ( beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam (ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut ''IBMBIO'' (IBM PC-DOS) atau ''IO SYS'' (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Fungsi Bios :
1. Mengenali sebuah hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC/Komputer.
2. Inisialisasi ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang
    (Dalam proses yang terkenal dengan istila Power On Self Test).
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot Record ) yang berada pada sector pertama pada hardisk, yang
    fungsinya iala untuk memanggil Sistem Operasi dan menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,waktu,konfigurasi media
    penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komouter).
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
    menggunakan BIOS Runtime Service.

Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:
- Award Bios
- Ami Bios
- Phoenix Bios
- Amd bios

Untuk masuk pada menu BIOS ada cara tergantung dari  BIOS yang anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete,f2, atau f10 pada saat komputer pertama kali di nyalakan.
Standar CMOS seup screen termasuk parameter operasi dasar yang. perlu untukdi set agar system bekerja dengan baik.
Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk rel time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
Time
Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (ral time clock). Sebuah real time clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal ( hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).
Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat di konfigurasi di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom "type" digunakan untuk menentukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan "none" beraarti tidak ada harddisk yang terpasang. "Auto" berarti membuat bios autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan "user" akan memberikan keleluasaan untuk merubah parameter harddisk secara manual.
Driver A, Driver B
Bagian ini dapat digunakan untuk menkonfigurasi floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. ukuran yang tersedia adalah "3,5 dan 5,25" sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2,88M. Pilihan "none" jika tidak ada driver yang terpasang.
Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resulusi tinggi pilih "EGA/VGA". Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.

Halt on
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan di sehala komponen. Pilihan “All, But keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors”, “ All, But Disk”, “All,But Disk/Key”
Memory
Ini adalah nagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jikka di tambahkan dengan other memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan di tampilkan pada bagian “Total Memory”
[Item-Item Konfigurasi Bios]
>>BIOS FEATURE SETUP<<
Virus Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke table paritisi hardisk, hal ini biasa di lakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled” di gunakan untu mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalassi. Pada keadaan “Enabled” ketika aka nada penulisan ke table partisi maka akan di tampilkan pesan dalam bentuk mode teks.
CPU Internal Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU External Cache.
External Cache
Digunakan  untuk men-enable-disable CPU External Cache.
Quick Power On Self Test
Proses power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC pada saat computer cold boot.
Boot Sequence
Digunakan untuk menentukan urutan proses booting yang akan di lakukan. Jika anda hanya akan booting dari harddisk pilihla “C,A,SCSI” atau “C Only”
Swap Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B jika anda membuat menjadi “Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya.
Boot Up Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi “Enable” maka pada saat booting Bios akan mencari tahu apakah yang digunakan adalah floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya kesuatu track 40. Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.
Floppy Disk Acces Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang di berikan ke floppy disk. Pilihan ”Read Only” akan menyebabkan floppy anda dapat di baca tanpa bias di tulis dan pilihan “R/W” normal dapat di baca dan di tulis.
Boot Up Numlock Status
Apabila di buat “enable” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock pada extendet At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol kursor.
Boot Up Numblock Status
Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah “high” Kondisi “low” di gunakan untuk memperlambat PC.
Gate A20 Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20) “Normal” merupakan metode yang telah lama digunakan dengan mengunakan keyboard controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.
Typematic Rate Setting
Apa bila di buat “enable” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate (Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).
Security Option
Digunakan untuk mengguakan kapan password akan dinyatakan. Setuk akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika Bios setup di jalankan. Sedangkan pilihan system akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.
PS/2 Mouse Function Control
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting Bios akan mencari sebuah PS/2 Mouse.Apabila PS/2  mouse tidak dapat di temukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “disable”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubalah menjadi “Enable”
Os Selector for DRAM>64MB
Jika anda menggunakan  OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka ubahla menjadi “Enable” dan sebaliknya ubah menjadi “Disable”.
System /Video BIOS Shadow
Pada keadaan “Enesable” maka isi RoM Bios system  dan video yang lambat akan di shadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat
HDD S.M.A.R.T Capability
Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada harddisk anda. SMART adalah singkatan dari Selft Monitoring,Analysis and Reforting technology.
>>Chipset feature Setup<< 
DRAM Speed Selection
Disini akan di tentukan kecepatan dari memory yang di gunakan untuk FPM (Fast page Mode) dan EDO DRAM ( Extended Data Output). Waktu yang bisa digunakan adalah "60ns" dan "70ons"
Sytem/Video Bios Cacheable

Mengenali Tanda Kerusakan Pada Komputer & Mengenali Bunyi Beep Komputer





PERBAIKAN (SERVICE) KOMPUTER
Untuk dapat memperbaiki komputer, terlebih dahulu kita harus bisa mendeteksi penyebab kerusakan tersebut
Kerusakan pada komputer dalam garis besarnya dapat dibagi dua, yaitu :
1. Faktor Perangkat Keras (Hardware)
2. Faktor Parangkat Lunak (Software)
Add. 1. Kerusakan pada Faktor Perangkat Keras (Hardware) bisa disebabkan karena :
1. Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, baut atau skrup dll.
2. Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard, Memory, VGA Card, Hardisk dll.
Add. 2. Kerusakan pada Faktor Parangkat Lunak (Software) bisa disebabkan karena :
1. Kerusakan pada System Operasi
2. Kerusakan pada Program Aplikasi
3. Kerusakan pada Driver
Uraian lebih lanjut mengenai cara mendeteksi kerusakan pada PC dan cara mengatasinya, diuraikan di bawah ini :
CARA MENDETEKSI KERUSAKAN/PERMASALAHAN PADA KOMPUTER
1. Pada saat menekan tombol power, tidak ada tanda power/stroom listrik yang muncul, seperti lampu kontrol/power led, tidak menyala, kipas power supply tidak hidup
Kemungkinan kerusakan
1. Stroom listrik tidak berfungsi
2. Power supply rusak
3. Kabel power swict chasing belum atau salah pasang pada motherboard.
4. Jumper CMOS motherboard salah pasang (dalam posisi clear)
5. Motherboard rusak (mati)
Cara mengatasi
1. Periksa catu daya listrik apakah sudah terpasang dengan baik, stavol sudah berfungsi dengan baik.
2. Cek power supply kalau rusak harus diganti
3. Periksa kabel power swict pada motherboard sudah terpasang dengan benar
4. Periksa jumper CMOS apakah sudah terpasang dengan benar.
5. Periksa/Cek motherboard apakah berfungsi dengan baik/tidak
6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti
2. Pada saat menekan tombol power, lampu led menyala, tetapi tidak ada tampilan apapun dilayar monitor
Kemungkinan kerusakan
1. Power supply tidak berfungsi optimal
2. Processor, memory, atau motherboard tidak berfungsi
3. Monitor atau VGA tidak berfungsi
4. Pemasangan kabel power dan kabel data tidak benar
Cara mengatasi
1. Cek power supply apakah sudah berfungsi optimal.
2. Cek Processor, memory, atau motherboard sudah berfungsi baik
3. Cek monitor/VGA sudah befungsi baik
4. Lepas semua kabel power dan kabel data dari posisinya, kemudian caba hidupkan komputer
Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang
3. Pada saat menekan tombol power, tampilan yang tampak dimonitor hanya program BIOS, ada pesan “ No System Disk / Invalid System Disk
Kemungkinan kerusakan
1. Ada disket terpasang pada drive A
2. Hardisk tidak dapat berfungsi
3. Belum ada OS
4. Kerusakan pada OS
Cara mengatasi
1. Cek apakah ada disket terpasang pada ploppy, jika ada dikeluarkan kemudian enter.
2. Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik
3. Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada BIOS, scandisk pada program starupdisk
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti termasuk instal ulang OS.
4. OS tidak bisa louding dengan tampilan normal
Kemungkinan kerusakan
1. Driver tidak bisa berfungsi
2. Kerusakan pada OS
Cara mengatasi
1. Jalankan OS dengan tampilan Safe Mode kemudian jalankan program utilitas, seperti norton utilitas
2. Bila tidak bisa dengan cara di atas lakukan instal ulang OS
5. Tampilan layar monitor tidak normal (tidak seperti biasanya
Kemungkinan kerusakan
1. Setting display pada control panel tidak benar
2. Kerusakan pada VGA atau drivernya
3. Kerusakan pada OS
4. Kerusakan pada monitor
Cara mengatasi
1. Cek setting display pada control panel apakah sudah benar
2. Cek VGA serta drivernya sudah berfungsi dengan baik atau tidak.
3. Periksa monitor apakah ada kerusakan atau tidak
4. Jalankan norton utilitas untuk mendiagnose OS.
5. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti, termasuk instal ulang.
6. PC sering Hang
Kemungkinan kerusakan
1. Suhu processor terlalu panas.
2. PC terinfeksi virus
3. Kerusakan pada OS
4. Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
5. Kerusakan pada memory
6. Kerusakan pada hardisk
Cara mengatasi
1. Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya.
2. Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
3. Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
4. Cek memory apakah berfungsi dengan baik.
5. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector.
6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
7. Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Kemungkinan kerusakan
1. Cuk ke power listrik atau stavol longgar
2. Power supply tidak berfungsi baik
3. Suhu PC terlalu panas terutama processor
Cara mengatasi
1. Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik
2. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
3. Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
8. Pada saat dihidupkan ada bunyi tit………tit (panjang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
1. Memory tidak berfungsi
Cara mengatasi
1. perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory di motherboard.
2. Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian hidupkan kembali PC
9. Pada saat dihidupkan ada bunyi tit…tit… tit…tit (berulang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
1. VGA card tidak berfungsi
Cara mengatasi
1. Coba cabut dan pasang kembali dengan baik VGA card pada slot VGA di motherboard.
2. Bila tidak bisa cara (1), ganti VGA card.
10. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
Kemungkinan kerusakan
1. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik.
2. Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar
3. CD atau disket yang dipakai rusak
4. Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal
5. PC terinfeksi virus
6. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
Cara mengatasi
1. Cek kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan seperti pada kolom (3) kemungkinan kerusakan.
2. Jalankan program anti virus (scan virus)
3. Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
11. Kinerja PC mengalami ganggguan (PC tidak bekerja sebagaimana biasanya)
Kemungkinan kerusakan
1. PC terinfeksi virus
2. System Operasi tidak berfungsi optimal
Cara mengatasi
1. Jalankan program anti virus (scan virus), Norton Utilities
2. Lakukan perbaikan setting/konfigurasi OS.
12. Printer tidak bisa mencetak data dengan baik.
Kemungkinan kerusakan
1. Kabel printer belum terpasang dengan benar
2. Driver printer belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Kertas belum terpasang dengan baik atau kertas terlalu tebal
4. Ada benda yang tersangkut dalam printer.
5. Printah print tidak benar
6. OS tidak berfungsi dengan baik
7. PC terinfeksi virus
8. Kerusakan pada printar
Cara mengatasi
1. Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemuklan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan print kembali.
13. Scanner tidak bisa scan
Kemungkinan kerusakan
1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar
2. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Printah scan tidak benar
4. OS tidak berfungsi dengan baik
5. PC terinfeksi virus
6. Kerusakan pada scanner
Cara mengatasi
1. Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
14. Keyboard, Mouse tidak berfungsi dengan baik
Kemungkinan kerusakan
1. Kabel Keyboard/Mouse belum terpasang dengan benar
2. Driver Keyboard/Mouse belum diinstal atau disetting dengan benar
3. OS tidak berfungsi dengan baik
4. PC terinfeksi virus
5. Kerusakan pada keyboard/mouse
Cara mengatasi
1. Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba operasikan kembali.
2. Pada mouse perlu bersihkan secara berkala kotoran yang melekat dalam mouse.
Bab 2
Untuk mengetahui jenis kerusakan atau permasalahan yang sering terjadi pada komputer ketika dinyalakan, dapat dikenali melalui bunyi beep yang muncul pada speaker mainboard.
Untuk mainboard dengan BIOS Award dan BIOS Phoenix :
Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem Normal.
Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA Card.
Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card.
Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan pada ROM
Bunyi bip panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard.
Bunyi bip pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak cukup, segera ganti power supply.
Untuk mainboard dengan BIOS AMI :
Tidak ada bunyi bip : Kerusakan/kesalahan pada mainboard, powersupply, atau speaker internal.
Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem normal.
Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
Bunyi bip pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2 kali.
Bunyi bip pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem.
Bunyi bip pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard.
Bunyi bip pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard.
Bunyi bip pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5 kali.
Bunyi bip pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA.
Bunyi bip pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
Bunyi bip pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
Bunyi bip pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory.
Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test.
Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalah pada saat pengecekan VGA.
Dan dibawah ini ada sedikit arti sebuah suara bip, yang menandakan adanya kesalahan/kegagalan di salah satu komponen komputer anda.Tipe AMI BIOS :
1x suara BIP panjang
Ada kemungkinan RAM mati atau terpasang tidak benar, sehingga menyebabkan kegagalan refresh DRAM.
2x
Kegagalan rangkaian parity. Pada saat data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau mainboard.
3x
Kegagalan base memori 64K, kegagalan ini biasanya disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM.
4x
Kegagalan sistem timer, kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.
5x
Kegagalan processor, dapat disebabkan panas berlebih, atau karena proses tidak terpasang benar kedalam socketnya.
6x
Kegagalan keyboar controller/gate A20, keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard anda
7x
kesalahan pembacaan processor kemungkinan adanya kerusakan pada processor
8x
kesalahan baca/tulis memory display
9x
Kerusakan BIOS
10x
Kesalahan CMOS
11x
Kerusakan cache memori
1. kalau ada Bunyi Bib pendek 1 x , itu tandanya komputer itu sehat-sehat za..
2.kalau bunyi BiB… panjang 1x, ah.. trouble , itu nandain HD kamu bermasalah.
3. BIB.. panjang 1x trus Bib pndek 1x,.. tu tandanya Motherboardnya bermasalah..
4.Bib.. panjang 1x terus BIb pendek 2x, VGAnya
5. BIB Panjang 3x, Keyboardnya rada bermasalah..
6.BiB, BiB (pendek) terus2an, coba periksa Power supplynya,, mungkin da yang rusak
7.BiB… Panjang terus2an, berarti da masalah ma Memorinya..